KAMERA
Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
- Lensa cembung
- Film
- Diafragma
- Aperture
Bagaimanakah pembentukan bayangan pada kamera?
Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil. Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan mengubah ukuran aperturenya. Film merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa.
Agar bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa terhadap filmnya.Dengan So sebagai jarak benda dalam meter, Si sebagai jarak bayangan dalam meter, dan F sebagai titik fokus lensa
Perbandingan Kamera dan Mata
Kamera
|
Mata
|
Keterangan
|
Lensa
|
Lensa
|
Lensa cembung
|
Diafragma
|
Iris
|
Mengatur besar kecilnya lubang cahaya
|
Aperture
|
Pupil
|
Lubang tempat masuknya cahaya
|
Film
|
Retina
|
Tempat terbentuknya bayangan
|
Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-bagian mata, namun kedua alat ini memiliki perbedaan dalam hal menempatkan bayangan pada retina/film, perbedaannya adalah:
- mata menggunakan daya akomodasi
- kamera menggunakan pergeseran lensa
- LUP
Sebagaimana namanya, lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat:maya, tegak, dan diperbesar. Untuk itu benda harus diletakkan di Ruang I atau daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f dan O), dimana So < f.
Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:a. Dengan cara mata berakomodasi maksimum.
b. Dengan cara mata tidak berakomodasi.
a. Mata Berakomodasi Maksimum
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya).
Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
- bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP)
- benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
- kelemahan : mata cepat lelah
- keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
- Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
b. Mata Tak Berakomodasi
Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya).
Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:
Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:
- maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
- benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
- keuntungan : mata tak cepat lelah
- Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Perhitungan
a. Pada mata berakomodasi maksimum
a. Pada mata berakomodasi maksimum
• Si = -PP = -Sn
1/f = 1/So + 1/-Sn
Perbesaran sudut atau perbesaran angular
M = (PP/f) + 1
b. Pada mata tak berakomodasi
• So = f
Perbesaran sudut
M = PP/f
M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter
f = Jarak focus lup dalam meter
f = Jarak focus lup dalam meter
SUMBER:http://friskadee.blogspot.co.id/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html
0 komentar:
Posting Komentar